Rabu, 30 November 2011

sinopsis surat kecil untuk tuhan



SURAT KECIL UNTUK
TUHAN

Gita Sesa Wanda Cantika yang biasa dipanggil Keke merupakan gadis remaja SMP yang cukup beruntung, karena lahir ditengah-tengah keluarga yang bahagia dan mempunyai dua orang kakak laki-laki dan kedua orang tua yang menyayanginya.
Selain itu Keke juga dikelilingi enam sahabat karib yang setia menemaninya, dan seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy.

Keke adalah anak yang ceria, berani baik dan Optimis, selain itu Keke juga anak yang kebal terhadap penyakit.

Suatu ketika Keke terbangun di pagi hari, Keke merasa matanya perih, dia segera bercermin. Awalnya Keke menduga bahawa ia tertular penyakit mata kakak nya Kiki. Keke sudah sempat ke dokter tetapi tidak sembuh-sembuh juga, Ayahnya pun heran mengapa seperti ini, padahal Keke adalah anak yang kebal terhadap penyakit. Ternyata Keke positif terinfeksi penyakit Rabdomiosarkoma, penyakit ini secara luas dikatakan tergolong Kanker, dalam bahasa lokal ini disebut Kanker Jaringan Lunak.
Keke terinfeksi Kanker paling ganas dalam tingkatan Kanker, Kanker itu masuk stadium tiga. Kanker inilah yang menyebabkan Keke kesulitan bernafas dan mata sebelah kirinya terus memerah.
Dan Kanker ini pertama di Indonesia, Kanker itu pun menyerang wajahnya yang Cantik dan menjadikannya seperti Monster, bahwa dokter pun mengatakan bahwa hidupnya hanya tinggal beberapa Bulan saja.
Tak mau menyerah sang Ayah terus berjuang agar Keke dapat sembuh dari Kanker yang di deritanya. Hari demi hari ia lewati, dan makin lama ia tumbuh menjadi orang yang begitu berbeda. Makin hari rambutnya makin rontok dan kulitnya pun makin keriput.Dengan terlahir dalam keluarga yang berada akhirnya penyakit itu pun dapat disembuhkan.
Namun setahun berlalu, Keke kembali merasakan sakit yang hampir sama, namun kali ini pindah ke pipi kanannya, dan ternyata Kanker yang sebelumnya  dianggap hilang, ternyata benihnya masih bersarang di wajah Keke.
Keke menyadari hidupnya yang akan berakhir kemudian menuliskan sebuah….


“SURAT KECIL UNTUK TUHAN”
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini

Tuhan . . .

Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain

Tuhan . . .

Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan . . .

Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan . . .

Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan . . .

Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan . . .

Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan . . .

Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa  Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan . . .

Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .


Ke dunia yang Kau berikan padaku

Tepat tanggal 25 Desember 2006, Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11 malam. Dan sebuah wangi Melati muncul misterius disaksikan oleh beberapa orang yang ada di detik-detik terakhir nafas Keke. Wangi itu mengakhiri perjuangan dan ketegaran seorang Keke di dunia ini. Membuat kita berkaca akan sebuah kehidupan. Tak ada yang abadi, semua hanya sementara. Tapi kehidupan yang ditinggalkan Keke mengajarkan kita akan sebuah ketabahan dan kekuatan bahwa hidup akan selalu ada untuk setiap orang dan selalu akan ada akhir.